Hal ini muncul dibenaknya, karena mlihat bnyak anak muda di Bondowoso hususnya yg tidak banyak berkarya positif dan malah terkesan hanya bisa hura - hura saja, dan juga sering tendengar kata - kata, bahwa Bondowoso kota mati, tertinggal, pensiun dls.
Disinilah pada tanggal 25/08/2016 Ampabon terbentuk, atas dasar bantuan dari beberapa rekan yang juga satu visi dan misi. Dimana nantinya diharapkan Ampabon dapat memperkenalkan Bondowoso lewat budaya dan wisatanya, dan dapat mementuk kegiatan yang dapat mendidik dan membentuk muda - mudi Bondowoso lebih baik lagi.
Diwaktu yang sama (25/08) Ampabon tapakkan kaki di wisata air terjun Senancak Kec. Maisan, namun gerak perdana tersebut tidak sesuai harapan, dikarenakan sedikit sekali rekanan yang hadir. Namun hal ini tidak membuat Hendra putus asa, bahkan usai turun dari wisata air terjun, dirinya makin membulatkan tekad untuk makin gencar mempubliskan Ampabon. Alhasil hingga saat ini sudah lebih dari 20 anggota pengurus tambahan yang bergabung, dan tepat pada 16 Okt 2016, bertempat di Wisata Pemandian Tasnan dengan persetujuan seluruh anggota, hari itu di jadikan hari kelahiran Ampabon. Walau tertatih, hingga saat ini maju selangkah demi selangkah untuk menggapai tujuan, membuat kota bondowoso maju, dan dapat membuktikan bahwa muda - mudinya dapat berkarya lebih baik lagi.
Menurut Hendra " Saya sangat berterima kasih kepada rekanan semua,termasuk beberapa media dan komunitas lain yang mendukung dan mensuport Ampabon, tanpa mereka mungkin cita - cita ini takkan pernah terwujud".